KELAS : 4IA19
NPM :
55410258
ALAMAT BLOG : okkedewi.blogspot.com
DOSEN : KUWAT S.
MATERI : CLOUD COMPUTING
Komputasi
Modern
1.
PENDAHULUAN
Konsep
Cloud Computing dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi topik hangat di
dunia teknologi informasi (TI). Di Indonesia sendiri, Cloud Computing juga
semakin sering dibahas dalam berbagai seminar, workshop, dan sebagainya. Semua sepakat
bahwa Cloud Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Salah satu
lembaga riset terkenal juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah
wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi IT ataupun praktiksi
IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu
mendatang. Dengan konsep Cloud Computing, biaya investasi sumber daya komputasi
dapat ditekan seminimal mungkin sehingga efisiensi sumber daya dapat dijaga
dengan baik. Di sisi lain, penerapan Cloud Computing, khususnya di Indonesia
masih mengalami
banyak kendala, seperti kurangnya
infrastruktur yang mendukung teknologi Cloud Computing termasuk di dalamnya
teknologi internet yang sangat terbatas dan merupakan barang mahal di
Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini membahas beberapa kendala yang terjadi
dalam penerapan Cloud Computing di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana kendala yang dihadapi oleh Indonesia dalam menerapkan
Cloud Computing dan apa saja solusi yang dapat diberikan dalam menyikapi
kendala-kendala yang terjadi.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
Indonesia memang belum seratus persen siap “Cloud Computing”.
2. TEORI PENJELASAN
1. Pengertian Cloud Computing
Cloud
computing adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau
diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Kata-kata ‘cloud’ sendiri
merujuk kepada symbol awan yang di dunia TI digunakan untuk mengggambarkan
jaringan internet. Cloud computing bukan saja untuk menyimpanan data, tapi juga
menjalankan aplikasi yang kita install di main server yang kita sewa. Jadi kita
tidak perlu menginstall aplikasi di komputer kita. Kita tinggal nyambung di
internet, aplikasi di server kita panggil, kemudian database kita tidak
disimpan di PC kita tapi di akun cloud computing kita.
Di
Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan penyedia layanan cloud
computing, di antaranya PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Sigma Cipta Caraka
(Telkom Sigma), PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Astra Graphia Information
Technology (AGIT), PT Infoprima Mitra Solusi, PT Menara Sinar Semesta, PT
Biznet Networks, termasuk PT Telkom dengan Telkom Cloud-nya. Sangat mudah mendapatkan
informasi tentang perusahaan-perusahaan ini di internet.
Layanan-layanan yang bisa dipilih
meliputi:
a) Infrastructure as a
service (IaS), vendor menyediakan komponen-komponen berupa
server,hardware, dan jaringan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga tertentu.
Pelanggan dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada
infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web.
b) Platform
as a service (PaS), vendor menyediakan system software dan software
pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada
server tersebut sesuai kebutuhan organisasi. Organisasi kemudian membangun
aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Contoh terapan:
Remote Application Development.
c) Software as
a service (SaS), vendor menyediakan software maupun aplikasi yang dapat
diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi
dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan
sederhana: e-mail, online documents.
Namun tidak semua layanan yang ada
di internet bisa di kategorikan sebagai cloud computing, ada setidaknya
beberapa syarat yang harus dipenuhi:
a)
Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia
butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan
sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan
hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.
b)
Layanan yang bersifat elastic/sclable, dimana pengguna bisa manambah atau
mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan, kapan saja dan system
selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
c)
Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh
pengguna hanyalah computer personal/notebook ditambah koneksi internet.
2. Prinsip kerja Cloud Computing
Prinsip
kerja komputer awan (cloud computing) adalah sama seperti sebuah jaringan
listrik. Apabila kita membutuhkan listrik maka kita tinggal hanya menghubungi
penyedia layanan atau PLN , menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik,
dan kita tinggal menikmati layanan tersebut sedangkan pembayaran dilakukan
bulanan sesuai dengan pemakaian.
Demikian
juga dengan Cloud Computing itu sendiri, misalnya Microsoft salah satu penyedia
Cloud Computing berperan menyediakan aplikasi yang dapat di gunakan langsung
oleh penguna (client)/perusahaan. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan
(dalam hal ini Microsoft) kemudian menyambungkan pengguna (client)/perusahaan
dengan layanan tersebut (dalam hal ini melalui Internet) dan tinggal
menggunakannya. Sedangkan pembayarannya cukup dibayar per bulan atau per tahun
tergantung kontrak sesuai dengan pemakaian.
3. Manfaat Cloud Computing
a)
Manfaat utama layanan ini adalah meningkatkan produktivitas perusahaan melalui kolaborasi antar staf dan
manajemen sesuai kebutuhan, dengan tetap mengedepankan
pengendalian biaya IT dan komunikasi perusahaan anda.
b)
Tidak membutuhkan investasi, tetapi penggunaan IT dikompensasi dalam biaya rutin.
c)
Aman karena sistem ditempatkan di data center dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d) Menghemat
biaya (tidak membutuhkan unit pengelolaan khusus).
e)
Tidak membutuhkan pembayaran lisensi terhadap software yang dipergunakan.
f)
Menggunakan hardware, software sesuai dengan kebutuhan.
g)
Mempercepat proses peningkatan kapasitas sistem.
h) Mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-commerce, email, instant messaging, dan share
document kedalam satu portal.
4. Kelebihan dan Kekurangan Cloud
Computing
1. Kelebihan Cloud Computing
(a) Menghemat
biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
(b) Bisa menghemat waktu
sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
(c) Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi / perusahaan yang
tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
(d) Menjadikan
kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
(e) Mengehemat
biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun.
2. Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau
tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses
langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia
layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan back-up
yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar. Sedangkan faktor
keamanan merupakan faktor yang dijamin oleh provider cloud computing.
3. ANALISIS IMPLEMENTASI
Implementasi Cloud Computing
di Bidang Pemerintahan dan Diagram Konseptualnya
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja
khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di
bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat.
Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh
pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan
Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai
layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan
ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena
memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan
tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi
informasi.
Selain itu
instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset
dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan
demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa
komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur
dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah. Keamanan
sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi
firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software
canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap
seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan
serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.
Teknologi
Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran
dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan
operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan
bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari
infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode
komputasi untuk data yang berskala besar.
Ini merupakan Diagram
konseptual cloud computing yang meliputi software, hardware dan brainware :
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
tentang berbagai kendala Cloud Computing, dapat diambil kesimpulan bahwa
Cloud Computing merupakan pilihan yang dapat digunakan untuk
menyediakan sumber daya TI serta efektif dan efisien dalam hubungannya
dengan pemanfaatan sumber daya TI tersebut. Terlihat bahwa masih terdapat
beberapa kendala yang masih erat hubungannya dengan infrastruktur di Indonesia.
Solusi yang dapat dilakukan di antaranya dengan melakukan pembenahan
untuk beberapa kendala yang terjadi dan belajar untuk memahami dasar-dasar
Cloud Computing sebagai langkah awal sebelum memutuskan untuk migrasi
menuju Cloud Computing. Dan dari pembahasan yang ada, untuk saat ini.
Indonesia dapat dinyatakan
belum seratus persen siap dalam menerapkan Cloud Computing di berbagai
aspek karena untuk dapat menerapkan Cloud Computing dengan berhasil, ada
beberapa kondisi dan faktor keberhasilan yang harus diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Achmad Mardiansyah, (2009). Archive for the cloud
computing tag. Diakses pada 21
April 2009 dari: achmad.glclearningcenter.com/tag/cloud-computing/.
2.
Deris Stiawan, (2011).
Teknologi ”Cross
Platform, Telecomuters & One Stop Solutions” Cloud
Computing. Diakses
pada 6 April 2011 dari: paperfold.wordpress.com/2011/04/ Cloud-computing/.
3. Grup
Aberdeen, (2011). Cloud computing tingkatkan kemampuan waktu pulih saat down time.
Diakses pada 24 Januari 2011 dari: chip.co.id/…/cloud.computing.tingkatkan. Kemampuan.waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar