Selasa, 29 April 2014

tugas ketiga - cloud computing



NAMA                 : OKKE DEWI ASOKA
KELAS                : 4IA19
NPM                    : 55410258
ALAMAT BLOG : okkedewi.blogspot.com
DOSEN               : KUWAT S.
MATERI             : CLOUD COMPUTING

Komputasi Modern

1. PENDAHULUAN
            Konsep Cloud Computing dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi topik hangat di dunia teknologi informasi (TI). Di Indonesia sendiri, Cloud Computing juga semakin sering dibahas dalam berbagai seminar, workshop, dan sebagainya. Semua sepakat bahwa Cloud Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Salah satu lembaga riset terkenal juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi IT ataupun praktiksi IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang. Dengan konsep Cloud Computing, biaya investasi sumber daya komputasi dapat ditekan seminimal mungkin sehingga efisiensi sumber daya dapat dijaga dengan baik. Di sisi lain, penerapan Cloud Computing, khususnya di Indonesia masih mengalami
banyak kendala, seperti kurangnya infrastruktur yang mendukung teknologi Cloud Computing termasuk di dalamnya teknologi internet yang sangat terbatas dan merupakan barang mahal di Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini membahas beberapa kendala yang terjadi dalam penerapan Cloud Computing di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kendala yang dihadapi oleh Indonesia dalam menerapkan Cloud Computing dan apa saja solusi yang dapat diberikan dalam menyikapi kendala-kendala yang terjadi.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Indonesia memang belum seratus persen siap “Cloud Computing”.

2. TEORI PENJELASAN

1. Pengertian Cloud Computing
            Cloud computing adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Kata-kata ‘cloud’ sendiri merujuk kepada symbol awan yang di dunia TI digunakan untuk mengggambarkan jaringan internet. Cloud computing bukan saja untuk menyimpanan data, tapi juga menjalankan aplikasi yang kita install di main server yang kita sewa. Jadi kita tidak perlu menginstall aplikasi di komputer kita. Kita tinggal nyambung di internet, aplikasi di server kita panggil, kemudian database kita tidak disimpan di PC kita tapi di akun cloud computing kita.
            Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan penyedia layanan cloud computing, di antaranya PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma), PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), PT Infoprima Mitra Solusi, PT Menara Sinar Semesta, PT Biznet Networks, termasuk PT Telkom dengan Telkom Cloud-nya. Sangat mudah mendapatkan informasi tentang perusahaan-perusahaan ini di internet.

Layanan-layanan yang bisa dipilih meliputi:
a)      Infrastructure as a service (IaS), vendor menyediakan komponen-komponen berupa server,hardware, dan jaringan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga tertentu. Pelanggan dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web.
b)      Platform as a service (PaS), vendor menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi. Organisasi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Contoh terapan: Remote Application Development.
c)      Software as a service (SaS), vendor menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents.

Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa di kategorikan sebagai cloud computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi:
a)      Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.
b)      Layanan yang bersifat elastic/sclable, dimana pengguna bisa manambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan, kapan saja dan system selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
c)      Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah computer personal/notebook ditambah koneksi internet.
           
2. Prinsip kerja Cloud Computing

            Prinsip kerja komputer awan (cloud computing) adalah sama seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik maka kita tinggal hanya menghubungi penyedia layanan atau PLN , menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut sedangkan pembayaran dilakukan bulanan sesuai dengan pemakaian.
            Demikian juga dengan Cloud Computing itu sendiri, misalnya Microsoft salah satu penyedia Cloud Computing berperan menyediakan aplikasi yang dapat di gunakan langsung oleh penguna (client)/perusahaan. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini Microsoft) kemudian menyambungkan pengguna (client)/perusahaan dengan layanan tersebut (dalam hal ini melalui Internet) dan tinggal menggunakannya. Sedangkan pembayarannya cukup dibayar per bulan atau per tahun tergantung kontrak sesuai dengan pemakaian.

3. Manfaat Cloud Computing
a)      Manfaat utama layanan ini adalah meningkatkan produktivitas perusahaan melalui kolaborasi antar staf dan manajemen sesuai kebutuhan, dengan tetap mengedepankan pengendalian biaya IT dan komunikasi perusahaan anda.
b)      Tidak membutuhkan investasi, tetapi penggunaan IT dikompensasi dalam biaya rutin.
c)      Aman karena sistem ditempatkan di data center dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d)     Menghemat biaya (tidak membutuhkan unit pengelolaan khusus).
e)      Tidak membutuhkan pembayaran lisensi terhadap software yang dipergunakan.
f)       Menggunakan hardware, software sesuai dengan kebutuhan.
g)      Mempercepat proses peningkatan kapasitas sistem.
h)    Mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-commerce, email, instant messaging, dan share  document kedalam satu portal.

4. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

1. Kelebihan Cloud Computing
(a)    Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
(b)   Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
(c)    Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi / perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
(d)   Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
(e)    Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

2. Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan back-up yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar. Sedangkan faktor keamanan merupakan faktor yang dijamin oleh provider cloud computing.

3. ANALISIS IMPLEMENTASI

Implementasi Cloud Computing di Bidang Pemerintahan dan Diagram Konseptualnya
  
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah.  Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
            Selain itu instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah. Keamanan sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.
Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.

   Ini merupakan Diagram konseptual cloud computing yang meliputi software, hardware dan brainware :


  4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang berbagai kendala Cloud Computing, dapat diambil kesimpulan bahwa Cloud Computing merupakan pilihan yang dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya TI serta efektif dan efisien dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber daya TI tersebut. Terlihat bahwa masih terdapat beberapa kendala yang masih erat hubungannya dengan infrastruktur di Indonesia. Solusi yang dapat dilakukan di antaranya dengan melakukan pembenahan untuk beberapa kendala yang terjadi dan belajar untuk memahami dasar-dasar Cloud Computing sebagai langkah awal sebelum memutuskan untuk migrasi menuju Cloud Computing. Dan dari pembahasan yang ada, untuk saat ini.
Indonesia dapat dinyatakan belum seratus persen siap dalam menerapkan Cloud Computing di berbagai aspek karena untuk dapat menerapkan Cloud Computing dengan berhasil, ada beberapa kondisi dan faktor keberhasilan yang harus diperhatikan.

 DAFTAR PUSTAKA

1.   Achmad Mardiansyah, (2009). Archive for the cloud computing tag. Diakses pada 21 April 2009 dari: achmad.glclearningcenter.com/tag/cloud-computing/.
2.   Deris Stiawan, (2011). Teknologi ”Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions” Cloud Computing. Diakses pada 6 April 2011 dari: paperfold.wordpress.com/2011/04/ Cloud-computing/.
3.   Grup Aberdeen, (2011). Cloud computing   tingkatkan kemampuan waktu pulih saat down time. Diakses pada 24 Januari 2011 dari: chip.co.id/…/cloud.computing.tingkatkan. Kemampuan.waktu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar